PISA menempatkan Indonesia di papan bawah, yaitu peringkat ke-72 dari 78 negara. Posisi itu jauh di bawah negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand, apalagi Singapura. Kemampuan siswa Indonesia dalam membaca, matematika, dan sains termasuk terendah di dunia.
Sementara Singapura, versi data dari Bank Dunia, memiliki angka fertility rate terendah di dunia pada 2020 yaitu sekitar 0,82 anak per wanita. Hal serupa terjadi di Korea Selatan. Fertility rate mereka juga sangat kecil, sekitar 1,05 anak per wanita. Jepang juga memiliki angka yang rendah, dengan sekitar 1,34 anak per wanita. Sebagian besar negara dengan tingkat literasi terendah berada di Asia Selatan, Asia Barat, dan Afrika sub-Sahara—wilayah yang juga termasuk sebagian besar negara termiskin di dunia. Ada juga kesenjangan gender dalam literasi: Dari sekitar 781 juta orang dewasa di seluruh dunia yang tidak dapat membaca atau menulis, hampir dua pertiganya Peningkatan Kualitas Pendidikan Tingkat ASEAN Masih Banyak Tantangan. Banyaknya perbedaan mendasar dalam sistem pendidikan antar negara menjadi salah satu kendala terbesar dalam upaya peningkatan jaminan kualitas pendidikan di ASEAN. Dari 10 negara ASEAN, terdapat 7.446 perguruan tinggi yang memiliki sistem pendidikan yang berbeda.

Daftar negara dengan tubuh terpendek. Menurut data World Population Review, Nepal menjadi negara dengan rata-rata penduduk terpendek di dunia. Di urutan kedua ada Kamboja yang selanjutnya disusul Filipina dan Indonesia. Berikut 10 negara dengan tubuh terpendek di dunia: Nepal 164 cm. Kamboja 165 cm.

Baca juga: Daftar Negara di Dunia Tanpa Pasukan Militer. Selama sekitar 10 tahun, rata-rata skor terhadap negara-negara yang dilakukan penilaian tidak berubah yakni 40 dari skala 100. Dalam CPI 2022, lebih dari dua pertiga negara mendapat skor di bawah 50, sementara sebanyak 26 negara telah jatuh ke skor terendah mereka. Secara umum, kesenjangan kesetaraan gender di dunia mengecil pada tahun 2013, dengan 86 negara dari total 136 negara yang disurvei -dan mencerminkan 93% penduduk dunia- memperlihatkan peningkatan PENDAHULUAN. Carlo Fanelli dan Bryan Evans (2015: p. 11) menyebutkan saat ini menjadi era Golden Age of Capitalism, yaitu masa di mana meningkatnya produktivitas dan akumulasi kapital dalam berbagai aspek kehidupan sosial, politik dan tujuan ekonomi termasuk pendidikan. Pendidikan dalam pandangan “age of capitalism” ini tidak hanya O54v.
  • nfp6vcvw2x.pages.dev/352
  • nfp6vcvw2x.pages.dev/106
  • nfp6vcvw2x.pages.dev/51
  • nfp6vcvw2x.pages.dev/108
  • nfp6vcvw2x.pages.dev/395
  • nfp6vcvw2x.pages.dev/159
  • nfp6vcvw2x.pages.dev/462
  • nfp6vcvw2x.pages.dev/210
  • negara pendidikan terendah di dunia