LakukanSegala Sesuatu untuk Tuhan | Keluarga Allah | www.gbika.org. Kolose 3:23 (TB) Apa pun juga yang… - Kata-kata Alkitab | Facebook. Seperti Untuk Tuhan. Buatlah Segala Sesuatu Dengan Segenap Hati. Yamaha Indonesia on Twitter: “Bekerjalah seperti kamu bekerja untuk Tuhan! Selamat pagi dan selamat bekerja brosis!
Agustus 10, 2016Agustus 6, 2016 Renungan Keluarga Allah Rabu, 10 Agustus 2016 BACAAN HARI INI Kolose 3 18 -25 RHEMA HARI INI Kolose 323 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Enny adalah seorang guru Sekolah Minggu di sebuah gereja yang cukup besar di satu kota besar. Dia terlibat dalam pelayanan anak sudah beberapa tahun. Awalnya dia ikut melayani sebagai guru sekolah minggu biasa saja, sampai akhirnya dia ikut aktif di Departemen Anak dan banyak bidang mulai dipercayakan kepadanya yang sebelumnya tidak pernah dia bayangkan. Ketika rekan pelayanan tidak seperti yang diharapkannya, dia akan selalu menyemangati dirinya bahwa apapun yang dilakukannya ini, semua untuk Tuhan bukan untuk manusia. Jadi dia akan bersemangat lagi dalam melayani Tuhan dan selalu berusaha melayani dengan sungguh-sungguh. Tidak peduli dengan orang lain, yang terpenting dia ingin menyukakan hati Tuhan. Pekerjaan-pekerjaan yang kecil yang orang lain tidak mau lakukan, dia akan melakukannya dengan sukacita karena dia mengerjakannya untuk Tuhan, supaya Tuhan senang. Begitu pula dalam hidup kita, hendaknya kita selalu melakukan yang terbaik seperti untuk Tuhan. Bukan suatu kebetulan Tuhan menempatkan kita di tengah-tengah keluarga kita, sekolah kita maupun tempat kerja kita saat ini. Saat kita mengerjakan pekerjaan kita, hendaklah kita mengerjakan dengan kesungguhan hati bukan hanya untuk menyukakan atasan kita. Jangan pula kita bekerja sebaik-baiknya hanya pada saat ada atasan kita. Ada atau tidak ada atasan kita, kita harus tetap bekerja dengan baik, bekerja dengan tulus. Ingat, Tuhan selalu mengawasi kita. Ketika kita di sekolah atau kuliah, kita juga harus memiliki integritas yang besar. Jangan pernah menyontek meskipun teman-teman kita semua melakukannya. Jangan pernah menitip absen, karena itu sama halnya kita tidak jujur. Kejujuran merupakan tanda bahwa kita memiliki integritas dalam hidup kita. Integritas sedini mungkin akan membuat masa depan lebih baik. Begitu pula di tengah keluarga kita, sebagai anak, suami, istri ataupun orangtua kita harus jujur dan terbuka dengan anggota keluarga kita. Kita harus memiliki sikap yang sama/tidak berpura-pura ketika berada di rumah ataupun di luar rumah. Orang yang memiliki integritas selalu menjaga setiap tindakan yang dilakukannya. Ada atau tidak ada orang yang melihat, dia akan melakukan hal yang sama. Karena itu, kerjakanlah segala sesuatu yang saat ini Tuhan percayakan kepada Anda dengan hati Anda. Kerjakan dengan tujuan untuk melayani Tuhan, untuk membuat Tuhan senang bukan untuk menyukakan manusia. Ketika kita mengerjakan segala sesuatu untuk melayani Tuhan dan mengerjakannya dengan sebaik-baiknya, upah, berkat yang luar biasa Tuhan sediakan untuk kita. LEW RENUNGAN Kunci hidup dalam INTEGRITAS melakukan segala sesuatu seperti UNTUK TUHAN. APLIKASI Sudahkah kita melakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan? Dalam hal apa kita masih belum bisa melakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan? Hal apa yang menghalangi Anda belum bisa melakukan segala sesuatu untuk Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Hari ini Engkau telah mengingatkan kami untuk selalu mengerjakan segala sesuatu untuk Engkau. Ajari kami selalu bekerja sebaik-baiknya. Ajari kami bersikap tulus dan jujur dalam segala hal. Terima kasih Tuhan Yesus, dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amien.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 6-9
LakukanSemua Untuk Kemuliaan Tuhan. 1 Korintus 10:23-33. Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Bagaimana hal-hal sederhana seperti makan, minum, memasak atau berkebun, dapat Anda lakukan untuk kemuliaan Allah?
Unduh PDF Unduh PDF Umat Kristiani adalah orang-orang yang berkomitmen menjalani hidup sesuai Sabda Allah dan meneladani sikap Yesus. Namun, apa sesungguhnya makna hidup untuk Yesus dan bagaimana caranya? Langkah terbaik mencari tahu seperti apa kehidupan Yesus adalah membaca Kitab Suci, lalu berusahalah menjadi pribadi yang serupa dengan-Nya. Hidup untuk Yesus jauh lebih bermakna daripada hidup untuk diri sendiri. Artikel ini menjelaskan 10 langkah yang bisa diterapkan saat beraktivitas sehari-hari jika Anda ingin hidup untuk Yesus. 1 Sisihkan waktu untuk berdoa di tempat yang tenang. Berdoa adalah cara menjalin relasi pribadi dengan Tuhan.[1] Penulis Kitab Suci menceritakan bahwa Yesus beberapa kali pergi ke tempat yang tenang untuk berdoa. Jika Putra Allah masih perlu berdoa sebagai bagian dari kehidupan rohani-Nya, bayangkan betapa pentingnya hal ini bagi Anda. Ikuti teladan Yesus dengan menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan mendengarkan pesan-Nya.[2] Anda bebas menyampaikan berbagai hal saat berdoa, entah kesulitan hidup, konflik dengan pasangan, atau pengalaman yang sangat menyenangkan. Sampaikan permohonan kepada Tuhan agar Anda mampu mengambil keputusan yang tepat saat menjalani keseharian dan mewartakan Sabda Allah kepada orang-orang yang belum mengenal Yesus. Doakan juga orang-orang yang pernah membuat Anda sakit hati.[3] Iklan 1 Hargai kebaikan Yesus dengan berbagi waktu dan tenaga untuk orang lain. Meskipun Yesus adalah Putra Allah, Ia datang ke dunia tanpa menuntut orang lain menghormati dan melayani kebutuhan-Nya. Ia memberi makan orang-orang yang lapar, menyembuhkan orang sakit, bahkan rela merendahkan diri untuk mencuci kaki orang lain. Jika Anda ingin menjalani hidup untuk Yesus, teladani cara Yesus memperlakukan orang lain, misalnya menolong orang-orang yang berkekurangan, memaafkan orang yang berbuat salah kepada Anda, dan mengasihinya tanpa syarat.[4] Luangkan waktu untuk menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan dengan menjadi sukarelawan dalam komunitas, misalnya membagikan sembako atau mengumpulkan baju layak pakai untuk korban bencana alam. Anda bisa membantu orang lain saat menjalani keseharian, misalnya membelikan makanan untuk gelandangan di depan kantor atau mendengarkan cerita teman yang sedang patah hati. Bagikan berkat yang Tuhan berikan kepada Anda untuk melayani orang lain, misalnya pengetahuan, kekayaan, atau talenta bermain musik. 1 Pahami Sabda Tuhan agar Anda bisa hidup untuk Yesus. Anda harus mencari informasi tentang Yesus jika ingin hidup untuk dan seperti Yesus.[5] Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, keempat Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes mengungkapkan kehidupan Yesus dan ajaran yang Ia sampaikan kepada para pengikut-Nya. Membaca Injil bisa menjadi langkah awal memahami Firman Allah, tetapi masih ada hal lain yang harus dilakukan. Sesuai Sabda Yesus, kita harus menaati perintah dalam Matius 1917 yang menjelaskan betapa pentingnya memahami semua perintah Allah agar kita bisa menjalani hidup seperti Yesus.[6] Luangkan sedikit waktu untuk membaca Kitab Suci setiap hari. Meski hanya 5-10 menit, langkah ini bisa membantu Anda memahami ajaran dan kasih Yesus. Sebaiknya Anda membaca Kitab Suci pada waktu yang sama setiap hari, misalnya begitu bangun pagi, setelah makan siang, atau sebelum tidur malam. Kalau Anda tidak tahu apa yang harus dibaca kali pertama, beli buku renungan atau berlangganan buletin harian di gereja setempat. Gunakan ayat Kitab Suci dalam buku atau buletin sebagai bahan untuk mempelajari Kitab Suci setiap hari. Iklan 1 Ceritakan kasih Allah dan pengorbanan Yesus kepada orang lain. Setelah menonton film yang seru atau menyantap makanan lezat di restoran baru, rasanya ingin cepat-cepat menceritakannya kepada teman-teman, bukan? Begitu juga kalau Anda menerima rahmat yang mengagumkan dari Yesus. Cara terbaik menghargai kebaikan Yesus adalah membagikannya kepada orang lain. Dengan berbagi kasih, Anda sungguh-sungguh hidup untuk Yesus dan menjadikan Yesus sebagai prioritas utama dalam kehidupan Anda.[7] Dalam Injil Matius 514 tertulis "Kamu adalah terang dunia." Ini berarti, Anda harus mewartakan kebenaran dan harapan akan kehidupan kekal dengan menyampaikan Firman Allah kepada orang-orang di sekeliling Anda yang hidup dalam dosa dan ketiadaan harapan.[8] Bergabunglah dalam organisasi penginjilan di gereja untuk mewartakan Sabda Yesus sambil menolong orang-orang yang berkekurangan. Anda boleh menceritakan pengalaman pribadi tentang kebaikan Tuhan kepada orang-orang yang ditemui. 1 Berdoalah memohon kekuatan dari Allah untuk menolak dosa. Menjadi umat Kristiani bukan berarti bebas dari godaan untuk berbuat dosa. Yesus sendiri sebagai satu-satunya orang yang tidak pernah berdosa tetap dicobai oleh iblis! Namun, orang-orang yang sudah diselamatkan menerima karunia Roh Kudus yang akan membimbing mereka sehingga mampu menentukan mana yang benar dan yang salah. Selain itu, iman kepada Yesus akan menjadi sumber kekuatan untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan kehendak Allah.[9] Dalam Injil Matius 613, Yesus berdoa, "Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat." Ucapkan doa ini saat memohon kepada Tuhan agar Anda mampu menolak dosa.[10] Dalam kitab 1 Korintus 1013, Yesus berjanji memberikan kekuatan untuk mengalahkan keinginan berbuat dosa "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu." Iklan 1 Pastikan Anda selalu mengutamakan Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Perintah Allah yang pertama jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Alih-alih melarang Anda memeluk agama lain, perintah ini melarang Anda memprioritaskan sesuatu lebih daripada Tuhan. Tanyakan kepada diri sendiri kepada siapa Anda berpaling saat merasa sedih? apa yang membuat Anda merasa sangat bahagia? apakah cara Anda menjalani hidup berkenan bagi Tuhan?[11] Dalam kitab Yehezkiel 143 menjelaskan berhala sebagai "hal-hal yang membuat Anda jatuh dalam dosa", misalnya kebiasaan buruk dan kecanduan, tetapi bisa juga sesuatu yang dianggap baik, misalnya karier, teman, penampilan, gim video, atau olahraga jika sampai mengganggu relasi Anda dengan Tuhan. Kalau Anda ingin mencapai atau memperoleh sesuatu dengan berbohong, mencuri, atau menipu, ada sesuatu yang membuat Anda terobsesi. Namun, dosa terkadang tidak kentara, misalnya marah atau iri kepada orang lain yang lebih hebat daripada Anda.[12] Tuhan Mahakuasa dan Maha Mengetahui, tetapi Ia juga selalu mengasihi dan mengampuni kita. Ia ingin kita menjalani hidup dengan mengabdikan diri kepada-Nya. 1 Ingatlah bahwa kehidupan surgawi jauh lebih penting daripada kehidupan duniawi. Tujuan akhir hidup untuk Yesus adalah bertemu Allah di surga dengan melayani-Nya seumur hidup. Jadi, jangan terlalu sibuk mengejar uang atau materi, misalnya baju, makanan, atau perhiasan sebab bukan ini syarat untuk meraih kehidupan kekal.[13] Anda boleh membeli barang-barang yang bagus dan menikmatinya sebab semua ini adalah berkat dari Tuhan, tetapi jangan sampai Anda lalai melayani Tuhan karena sibuk mengejar kesenangan duniawi. Dalam Injil Matius 1921, Yesus berkata kepada orang kaya, "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin maka engkau akan beroleh harta di surga."[14] Iklan 1 Berdoalah kepada Tuhan untuk memohon bimbingan-Nya saat menghadapi kesulitan. Tertulis dalam kitab Roma 828 bahwa semua yang Anda alami adalah bagian dari rencana Allah "Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia." Hal ini benar adanya termasuk ketika Anda mengalami penderitaan, misalnya karena penyakit, kemiskinan, atau kehilangan orang terkasih. Oleh sebab itu, tetaplah berdoa sampai Allah mewujudkan rencana-Nya agar Ia dimuliakan melalui apa yang Anda lakukan.[15] Jangan berpendapat bahwa Anda harus tetap gembira dalam situasi apa pun. Yesus menunjukkan hal ini ketika Ia menangis saat berduka karena Lazarus meninggal meskipun Ia membangkitkannya sehingga Lazarus hidup lagi! Dalam Injil Matius 2639, Yesus berdoa kepada Bapa-Nya agar ia tidak disalibkan. Walau demikian, Ia tetap mengakui kesempurnaan rencana Allah dengan berkata, "Janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." 1 Andalkan dukungan orang lain jika Anda membutuhkannya. Yesus adalah Putra Allah, tetapi Ia selalu berada di antara teman-teman-Nya. Selain mengajarkan berbagai hal tentang Allah, Yesus mengandalkan bantuan mereka saat Ia membutuhkannya. Dalam Injil Matius 2638 diceritakan bahwa Yesus meminta teman-temannya, Petrus, Yakobus, dan Yohanes menemani-Nya berdoa saat Ia menghadapi kematian. Kisah ini merupakan ilustrasi yang sangat meneguhkan umat Kristiani dalam memahami pentingnya menjalin relasi yang baik dan saling mengasihi.[16] Saat berkumpul dalam komunitas Kristiani, gunakan waktu untuk berdoa, membaca Kitab Suci, dan saling mendengarkan pengalaman iman. Persekutuan ini membuat Anda terus berkembang sebagai pengikut Yesus. Iklan 1 Yesus berinteraksi baik dengan para pendosa dan pengikut-Nya. Menjadi umat Kristiani bukan berarti menjauhkan diri dari orang-orang yang tidak seiman. Allah meminta kita mengasihi semua orang, bukan hanya sesama umat Kristiani. Luangkan waktu untuk bertemu dengan siapa saja sambil mendengarkan mereka menceritakan beban perasaannya dan memberikan bantuan jika diperlukan. Jangan menuntut mereka bertobat dan memeluk agama Kristen. Mereka akan tertarik mengenal Yesus jika melihat seperti apa kehidupan Anda sebagai pengikut Yesus.[17] Sebagai contoh, ajak teman yang tidak seiman beribadah di gereja, tetapi jangan memaksakan keinginan kalau ia tidak mau. Anda boleh beraktivitas dengannya seperti biasa, misalnya bersepeda atau makan malam bersama, tetapi pastikan Anda selalu meneladani Yesus dan tidak berbuat dosa. Tunjukkan kasih Yesus dengan mendukung dan memotivasi orang lain, alih-alih mengkritik atau menjatuhkannya. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Tuhan Yesus selalu mengungatkan Bapak, Ibu, Bang Reza," kata Deolipa. "7 Agustus 2022, pukul 01:24 WIB pagi," imbuhnya. Deolipa kemudian menyebut surat tersebut mungkin akan ia kirimkan kepada
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” – Kolose 323 Kedatangan Tuhan semakin dekat, karena itu Iblis semakin gencar untuk menghancurkan keluarga-keluarga khususnya keluarga pelayan Tuhan. Sebagai pelayan Tuhan, penting sekali bagi kita untuk ikut pengurapan, beribadah kepada Tuhan, untuk mengingatkan kita agar terus setia dan taat, bersandar serta mengandalkan Tuhan. Saya mendengar suara Tuhan untuk pesan Tuhan bulan Maret ini Lakukan Segala Sesuatu Seperti Untuk Tuhan!. Kolose 323-25, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.” Untuk belajar tidak ada batas waktu dan tidak ada kata terlambat, kita akan terus belajar sampai kita mati, terus setia dan melayani Tuhan. Saya menjumpai orang yang terus belajar Firman itu adalah orang yang sehat dan kuat, terus bersemangat dengan Tuhan, meski ada persoalan tetapi ia berjalan di atas persoalan. BAGAIMANA CARANYA? Lakukan dengan kasih. 1 Korintus 1614; Matius 2540-45. Lakukan dengan kerelaan. 2 Korintus 819. Lakukan untuk kemuliaan-Nya. 1 Korintus 1031-33. Lakukan dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur. Kolose 317. Lakukan dengan setia. Ulangan 63. Penting bagi kita mengerti, di dalam gereja kita melayani bukan sekedar melayani, tetapi kita melayani dengan kasih, belajar menerima sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita. Matius 2540-45, “Dan Raja itu akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” Setiap perbuatan kita atau bentuk pelayanan kita, apa yang kita buat, kita harus perbuat untuk Tuhan. Dengan begitu tidak akan ada yang namanya kecewa, sakit hati, dll karena kita melakukannya untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Gesekan dalam pelayanan itu pasti ada, tetapi justru dengan adanya gesekan-gesekan itu akan membentuk kita, menjadi dewasa dan bertumbuh. Kita melakukan segala sesuatu hanya di dalam nama Tuhan Yesus, mengapa? Karena ada kuasa di dalam nama Yesus dan hanya Yesus yang sanggup menolong kita. Dan kita melakukannya sambil mengucap syukur, karena ada kuasa di balik ucapan syukur. Ulangan 61, “Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu. Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.” KENAPA? Segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia dan kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selamanya. Roma 1136. Ketahuilah Tuhan menyertai engkau sampai akhir zaman Matius 2820. Kita mendapat bagian di dalam injil memperoleh Mahkota yang abadi. 1 Korintus 923-24. Kita melayani Tuhan bukan untuk menerima tetapi untuk memberi, memberi waktu, tenaga, uang/harta kita berikan untuk melayani Tuhan. Apapun yang kita lakukan untuk Tuhan, itu seperti kita mengirim bahan bangunan’ untuk rumah kita di sorga, jadi semakin banyak kita berbuat benar, akan semakin besar rumahmu di sorga. SIAPA? Sebagai Contoh Nuh melakukan semuanya tepat seperti yang diperintahkan Tuhan. Kejadian 622. Hamba yang setia. Yosua 11-18; 2414-16. Raja Hizkia melakukan yang benar, melakukan dengan tulus ikhlas. 2 Raja-raja 203. Ketiga orang ini adalah contoh orang yang berdampak kepada banyak orang. Nuh ini menceritakan tentang keselamatan sebuah keluarga, kita sebagai gereja Tuhan adalah sebuah keluarga, bangun keluarga dengan unity, saling memaafkan dan jangan menyimpan kesalahan/sakit hati. Jangan hanya karena sakit hati jadi berhenti melayani Tuhan. Tuhan berjanji kepada Yosua akan menyertainya, dan Yosua adalah hamba yang setia, ia taat akan apa yang Tuhan dan Musa katakan ia taat. Raja Hizkia mendapat hukuman mati, tetapi karena ia bertobat maka Tuhan memperpanjang hidupnya selama 15 tahun. 2 Raja 201-6, “Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hamper mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya”Beginilah firman TUHAN Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.” Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN”Ah TUHAN, ingatlah kiranya bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya”Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu Telah kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.” Semua yang kita lakukan untuk Tuhan dengan tulus hati, itu dilihat oleh Tuhan. Kita harus lebih berkorban dan hidup kudus di hadapan Tuhan. Saya berdoa pada hari ini, kesetiaan seperti Nuh, ketaatan seperti Yosua dan Hizkia, akan kita terima selagi kita masih hidup. Kita akan menerima mahkota dan apa yang diberikan Tuhan yaitu kesembuhan, berkat, pertolongan, jawaban doa, dan mujizat akan kita terima, kalau kita melakukan firman Tuhan dan segala sesuatu seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia. Amin. Other posts in Monthly Theme [postlist id=1740]
Ya dalam pengertian, semua yang kita lakukan adalah untuk Tuhan (Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia; Kolose 3:23) Tidak, dalam pengertian pelayanan / jabatan gerejawi (1 Timotius 3:5,12)
Janganbiasa-biasa saja, melainkan lebih dari yang diharapkan orang lain: Lakukan seperti untuk Tuhan! Uraian. Bila kita melakukan sesuatu (seolah-olah) untuk Tuhan, maka yang kita lakukan itu pastilah: 1. Merefleksikan kemampuan yang
Pekerjaanapa pun yang sedang kita lakukan, kita harus mengerjakannya dengan segenap hati, seperti bekerja untuk Tuhan (lih. Kol 3:23). 4 Full Life: TAK ADA ORANG YANG MENGINGAT ORANG YANG MISKIN ITU. Nas : Pengkh 9:15. Dalam
j5HwL. nfp6vcvw2x.pages.dev/274nfp6vcvw2x.pages.dev/209nfp6vcvw2x.pages.dev/413nfp6vcvw2x.pages.dev/137nfp6vcvw2x.pages.dev/40nfp6vcvw2x.pages.dev/299nfp6vcvw2x.pages.dev/43nfp6vcvw2x.pages.dev/433
lakukan seperti untuk tuhan