CIREBON, PR.- Kerang adalah hewan yang hidup dan mempunyai sepasang cangkang, biasanya kita temui di pantai atau laut. Kerang terkenal dengan cangkang yang keras dan bertekstur unik. Di kota Cirebon tepatnya di Istana Kerajinan Kerang, cangkang kerang dibuat sebagai furnitur rumah, mulai dari vas bunga, penutup lampu hias, kursi, meja, pintu, guci, dan sebagainya. Bahkan, dinding bagian dalam gedung pun tertampel cangkang kerang. Ketika memasuki Istana Kerajinan Kerang, terasa dibawa ke dimensi lain. Nurhandiah pemilik Istana Kerajinan Kerang menerangkan, terdapat 23 jenis cangkang kerang yang digunakan sebagai bahan baku membuat kerajinan. Ia menambahkan, semua cangkang tersebut didapatkan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti kerang simping, kerang sumpil, kerang unem, kerang mutiara, kerang dara, dan lainnya. Cangkang kerang yang didapat dari luar negeri pun ada, semacam kerang pawah dari Selandia Baru. Tidak hanya kerajinan furnitur saja yang ada di Istana Kerajinan Kerang, aksesoris kaum hawa pun dapat ditemui di sini. Berdirinya Istana Kerajinan Kerang diawali ketika sepasang suami istri, Jaime Tabuga dan Nurhandiah J Tubagus terkena dampak, kala Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1997-1998. 3 Tempat yang Wajib Dikunjungi Saat ke Cirebon Pada tahun 2000 Nurhandiah mempunyai ide memanfaatkan limbah kerang sebagai kerajinan. Namun bukan tanpa halangan, kerajinan yang ia bikin sempat dipamerkan di mal Cirebon. Tapi karyanya dicampakkan, akhirnya Nurhandiah tarik lagi. Sebaliknya negara-negara Asia dan Eropa, menyambut dengan antusias kerajinan cangkang kerang tersebut. Nurhandiah mengatakan, puncak penjualan kerang pada tahun 2008-2010. Dia mengalami kebanjiran pesanan, dalam satu bulan, Nurhandiah dapat mengirim kerajinannya sebanyak 11 kontainer. Di tahun 2015, pesanan ekspornya mulai mengalami penyurutan. Tidak hanya mengandalkan ekspor kerajinan saja. Nurhandiah juga menerima pesanan kecil-kecilan seperti souvenir pernikahan.
13 Kerang yang kerap digunakan sebagai bahan kerajinan berada di . a. Jawa c. tepi sungai b. tepi pantai d. Kalimantan 14. Cangkang kerang direndam dalam air selama. a. 30 menit b. 60 menit c. satu hari d. satu hari satu malam 15. Pengeringan cangkang kerang setelah dicuci bersih adalah dipanaskan dengan . a. panci b. tungku pembakaran - Kerang merupakan salah satu seafood yang umum diolah di Indonesia. Selain dimasak dengan berbagai saus khas, kerang pun dapat diolah menjadi sate yang lezat. Meski begitu tidak semua kerang bisa dimasak. Sebab, ada jenis kerang tertentu yang justru berbahaya karena mengandung racun. Menyadur dari buku "Rezeki Berkembang dari Budidaya Kerang" 2018, berikut jenis kerang yang aman dikonsumsi dan sering diolah di dapur Indonesia. Baca juga 4 Cara Buka Cangkang Kerang dengan Mudah, Bisa Tanpa Pisau 1. Kerang hijau Kerang hijau merupakan salah satu jenis kerang yang populer di Indonesia. Kerang ini umumnya dimasak bersama cangkangnya lalu diberi saus sederhana, misalnya saus padang atau lada hitam. kerang hijau memiliki bentuk cangkang memanjang dan berwarna hijau juga 5 Cara Masak Kerang Hijau agar Tidak Amis dan Alot Panjang tubuhnya sekitar 6,5-8,5 sentimeter dengan diameter sekitar 1,5 sentimenter. Tekstur daging kerang hijau cukup empuk dan kenyal, sehingga mudah diolah dan tak makan waktu lama. SHUTTERSTOCK/DONTREE Ilustrasi kerang hijau dan kerang darah segar. 2. Kerang dara Beberapa warung seafood kaki lima umumnya juga menyajikan kerang dara. Kerang dara memiliki bagian belahan pada cangkangnya. Ukurannya sendiri lebih kecil daripada kerang hijau. Meski begitu, tekstur dagingnya kenyal dan tidak alot. Baca juga Resep Kerang Saus Padang, Olahan Kerang Dara Bumbu Pedastulisanini adalah menggunakan resin sebagai media tempel untuk produk kerang. Yang perlu diperhatikan adalah apakah kerang menempel dengan cukup kuat pada komposit resin atau sebaliknya. Komposit resin berasal dari bahan alam yang dapat diperbaharui (Nugraha et. al., 2020). Epoxy resin banyak digunakan pada produk-produk kerajinan.
0x0GKn.